Pada 20-21 Januari 2024, Alumni Geologi ITB Angkatan 1973 melakukan ekskursi untuk memperingati 50 tahun persahabatan. Sebagian alumni berangkat dari Jakarta dengan Kereta Api Argo Semeru pada Sabtu 20 Januari 2024 pukul 06.20 WIB. Sebagian lainnya berangkat dari Bandung.
Kereta Api Argo Semeru tiba di Stasiun Kroya, pukul 11.11 WIB. Disana, Bus VIP dari Pertamina Kilang Internasional, Cilacap sudah menunggu. Setelah itu, rombongan mulai bertolak ke Museum Soesilo Soedarman di Desa Gentasari, Cilacap.
Museum ini tidak begitu jauh dari Stasiun Kroya. Setibanya di Museum Soesilo Soedarman, rombongandisambut dengan hangat oleh Direktur Museum, Ibu Apoli Purini, dan menyempatkan berpose bersama-sama di depan Panser Saladin Kavaleri TNI-AD.
Di museum, rombongan lalu meninjau Pohon Sawo Kecik yang ditanam Alumni Geologi ITB Angkatan 1973 pada 24 Oktober 2015. Di hadapan pohon tersebut terukir nama-nama Alumni Geologi ITB 1973 yang menanam Pohon Sawo Kecik pada masa itu.
Rombongan melihat Koleksi Tank AMX-13 Kavaleri TNI-AD, kenang-kenangan dari KSAD, Jenderal Gatot Nurmantyo tahun 2015. Ada pula yang asyik melihat Pesawat Tempur Taktis OV-10 BRONCO TNI-AU, buatan Amerika Serikat. Ada pula yang berpose di depan Peluru Kendali SAM-75 buatan Rusia yang mampu menjangkau sasaran sejauh 45 Km.
Rombongan juga melihat koleksi Mobil Dinas Menko Polkam Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Soesilo Soedarman, sedan jenis VOLVO 960 tahun 1993, buatan Swedia. Sedan ini dikenal sebagai “The Swedish Tank” karena desain rangka Baja dengan tingkat keselamatan berkendaranya yang tinggi.
Di dalam museum, diabadikan pula sejumlah foto para Mahasiswa Geologi ITB Angkatan 1973 saatmelaksanakan Ekskursi ke Tambang Emas Cikotok Tahun 1975. Pada kesempatan ini, rombongan juga sempat berpose di depan Panser Amfibi BRDM Batalyon Kavaleri-I TNI-AD, buatan Rusia.
Selepas berkeliling, pengelola museum menyajikan hidangan khas CIlacap dan Banyumasan. Seperti Soto Khas Sokaraja dan juga menu Lontong Pecel dan Tempe Mendoan. Selepas ramah tamah dari Museum, rombongan melanjutkan perjalanan ekskursi ke Kampus Lapangan Geologi ITB di Karang Sambung, Kabupatan Kebumen.
Rombongan tiba sore hari dan langsung menikmati senja. Setelah sanset yang begitu indah, hari yang mulai gelap dilanjutkan dengan santap Malam, dimana semua Alumni Geologi ITB Angkatan 1973 dan peserta ekskursi berseragam Kaos WONDERFUL INDONESIA. Setelahnya ada Kuliah Malam tentang “Sejarah Piringan Tektonik Wilayah Karang Sambung” dengan Dosen Dr Eng Mirzam Abdurrachman. Kuliah malam berjalan menarik, penuh dengan antusias.
Di pagi hari setelah sarapan, Alumni Geologi ITB Angkatan 1973 menyerahkan 200 judul buku sebagai kenang-kenangan dari Alumni Geologi ITB 1973 untuk Kampus Lapangan Geologi ITB, Karang Sambung. Buku-buku tersebut lalu disimpan rapi di Dua Lemari Penuh.
Ahad, 21 Januari 2024, kegiatan dilanjutkan dengan ekskursi di Kampus Lapangan Geologi ITB, Karang Sambung. Rombongan melihat dari akibat Pergerakan Lempeng Tektonik, Batuan Beku Dari Dasar Samudera muncul ke Permukaan di Karang Sambung, Kebumen.
Rombongan juga melihat Batuan Serpentin, yaitu batuan dasar samudera yang muncul dipermukaan Bumi, yang bisa dijumpai di Kampus Lapangan Geologi Karang Sambung. Ada pula Batuan Kekar Kolom, hasil terobosan Magma dari dalam Bumi ke permukaan; dan juga Batuan Sekis Mika di dasar sungai yang berumur 328 juta tahun, yang merupakan Batuan Pondasi Pulau Jawa tertua yang ditemukan di permukaan Bumi.
Setelah 50 tahun, Alumni Geologi ITB 1973 Kembali Ke Kampus Lapangan Geologi Karang Sambung.Kampus ini tampak sudah banyak berubah bila dibandingkan Tahun 1976. Para alumni kembali ke lokasi semula setelah hampir 50 tahun dan berposes di tempat yang sama. Kegiatan Ekskursi Peringatan 50 Tahun Alumni Geologi ITB Angkatan 1973 ini kemudian dimuat di sejumlah media daring.
Setelah itu, Alumni Geologi ITB Angkatan 1973 kembali bertolak ke CIlacap. Lalu Tiba di PERTAMINA KILANG INTERNASIONAL, Refineri Unit IV, Cilacap, pada pukul 15.45 WIB. Rombongan disambut oleh Ir Hermawan Budiantoro, Senior Manajer Operation and Manufacturing PERTAMINA Refineri Unit IV, Cilacap.
Dalam pertemuan tersebut terjadi diskusi menarik antara “Orang Hulu vs Orang Hilir”. Ada momen-momen tukar Pengalaman antara Ir Amir Balfas, yang sudah 40 tahun berkecimpung di Dunia Eksplorasi Migas dengan pihak Manajemen PERTAMINA Reniferi Unit IV, Cilacap; Tukar Pengalaman dengan Dr Raden Sukhyar, tentang Hilirisasi Industri Migas; tukar pengalaman dengan Bambang Noto Bandrianto, pemilik 15.000 hektare Kebun Sawit yang sangat bangga mendengar salah satu produksi PERTAMINA Refineri Unit IV, Cilacap merupakan Bioful dari Palm Oil.
Setelah diskusi menarik, rombongan mulai mengenakan Pakaian Kerja dan Helm Keselamatan, siap berkeliling Kilang Pertamina. Kilang Pertamina Unit IV Cilacap, memasok 34 persen BBM Nasional dan 60persen BBM Pulau Jawa. Kapasitas Produksinya mencapai 348 Ribu Barrel per-Hari. Setelah berkeliling kilang, rombongan berpose di depan Monumen Refineri PERTAMINA Unit IV, Cilacap.
Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, rombongan mengunjungi CASSAVA RESORT di Karang Pucung, Cilacap yang dibangun oleh Adi Tisna Budi, Alumnus Geologi ITB 1973. Di sana, rombongan disambut dengan hangat oleh Adi Tisna Budi dan Keluarga. Rupanya, sajian makanan ayam goreng dan kopi khas Pondok Kopi dan Cassava Resort begitu luar biasa.
Perjalanan Ekskursi Peringatan 50 Tahun Alumni Geologi ITB Angkatan 1973 pun selesai. Rombongan kembali ke Jakarta dan Bandung. Sungguh momen yang berkesan. Persahabatan Abadi Sepanjang Masa, dibawah Naungan Lambang Ganesha.