Laboratorium yang memiliki 110 PhDs dibidang riset energi surya terapan ini telah digunakan oleh SERIS untuk kegiatan riset Perovskite-silicon tandem solar cells, membangun sistem fotovoltik terintegrasi dan membangun Floating Solar Systems.
Semua fasilitas ini dapat dipergunakan secara bersama-sama dengan para ilmuwan dan insinyur. Disamping itu, NUS juga menyediakan beasiswa Program Doktor bagi ilmuwan Indonesia yang berminat menggeluti teknologi sel surya dan semi-konduktor. Kerjasama ISEREC – NUS juga menarik minat universitas- universitas ternama di Tiongkok untuk bergabung dalam kegiatan riset dan pengembangan sel surya ini.
Dari pihak Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) siap mendukung kerjasama ISEREC – NUS – SERIES ini. Direktur Utama LPDP, Dr Andin Hadiyanto, dalam pertemuan dengan CTIS – PII, Rabu 30 Oktober 2024, menyampaikan bahwa LPDP siap mendukung program Beasiswa Doktor melalui Program Co-Funding.
Artinya, apabila NUS menyediakan 10 Beasiswa maka LPDP juga akan menyediakan 10 Beasiswa Doktor, sehingga total penerima Beasiswa Doktor Bidang Sel Surya dan Mikro-prosessor dari Indonesia akan menjadi 20 orang. Pola serupa juga akan diterapkan untuk beasiswa dari universitas-universitas ternama di Tiongkok.
Berkaitan dengan riset pembuatan road-map industri sel surya dan semi-konduktor di Indonesia, LPDP sangat mendukung, karena ini berkaitan dengan penempatan prioritas sumberdaya manusia lembaga lembaga di Indonesia, agar industri sel surya dan industri semi-konduktor dapat segera terwujud.