Pengangkatan dan pengukuhan sebagai Warga Hiu Kencana diberikan kepada orang-orang terpilih untuk diangkat sebagai Warga Kehormatan Kapal Selam. Didasarkan atas jasa-jasa orang tersebut atas dukungannya terhadap pembinaan kapal selam sebagai salah satu senjata strategis dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT). Pemberian gelar Warga Kehormatan Kapal Selam dan penyematan Brevet Hiu Kencana kepada putra bangsa yang dinilai berjasa mendukung pembinaan kapal selam telah menjadi tradisi warga kapal selam.
Dua ekor Ikan hiu saling berhadapan, dengan tekad mempertahankan kehadiran kapal selam di lautan sebagai bentuk kemampuan dan supremasi di laut. Kapal selam dalam keadaan siap tempur pada posisi menyelam lambang kesen-jataan strategis yang ampuh. Periscope yang selalu waspada mengamati setiap jengkal perairan negara. Gambar tujuh gelombang mewakili samudera di du-nia. Serta lima buah garis insang pada leher hiu per-tanda Warga Hiu Kencana bernafaskan Pancasila. Demikian makna lambang yang tersirat pada Brevet Hiu Kencana meliputi makna keseluruhan “De-ngan landasan falsafah hidup Pancasila sebagai Pra-jurit Sapta Marga tugas akan dilaksanakan dengan penuh keberanian dan ketabahan serta sanggup mengemban tugas sampai titik darah penghabisan”.
Brevet Hiu Kencana bukan sekadar brevet yang melekat di dada kanan setiap pengawak kapal selam. Pada setiap pemakainya melekat pula kebanggaan, semangat juang pantang menyerah dan dedikasi un-tuk selalu mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Simak daftar Warga Kehormatan Hiu Kencana di bawah ini:
https://id.wikipedia.org/wiki/Warga_Kehormatan_Kapal_Selam_TNI_AL